Kata bijak kehidupan kahlil gibran

Wednesday 9 December 2015

Kata bijak kehidupan kahlil gibran
Kata bijak kehidupan kahlil gibran
Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi. Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau suburkan dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia pulalah naungan dan pelindungmu. Karena kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.

Periksalah buku kenanganmu semalam, dan engkau akan tahu bahwa engkau masih berhutang kepada manusia dan kehidupan.

Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat serta keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan. Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran. Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta

Alangkah mulianya hati yang sedih tetapi dapat menyanyikan lagu kegembiraan bersama hati-hati yang gembira.

Sungguh terpuji orang yang malu bila menerima pujian, dan tetap diam bila tertimpa fitnah.

Aku tidak mengetahui kebenaran mutlak. Tetapi aku menyadari kebodohanku itu, dan disitulah terletak kehormatan dan pahalaku.

Alangkah buruknya nilai kasih sayang yang meletakkan batu di satu sisi bangunan dan menghancurkan dinding di sisi lainnya.

Manusia tidak dapat menuai cinta sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu membuka fikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan.

Selamatkan aku dari mereka yang tidak mengatakan kebenaran kecuali kalau kebenaran itu untuk menyakiti, dan dari orang yang berperilaku baik tetapi berniat buruk, dan dari mereka yang memperoleh nilai dirinya dengan mencela orang lain.

Jangan kau kira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah keterpautan jiwa dan jika itu tak pernah ada, cinta tak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad.

Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dakaplah ia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu.

Cinta tidak menyadari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan tiba. Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati keabadian.

Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia kerana cinta itu membangkitkan semangat. Hukum kemanusiaan dan gejala alam pun tak mampu mengubah kebebasan cinta.

Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang.

Aku mencintaimu kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau. Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita.

Jangan menangis, Kekasihku. Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan.

Cinta yang dibasuh oleh airmata akan tetap murni dan indah sentiasa.

Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan kerana alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta, terus hidup, sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan.

Kamu mungkin akan melupakan orang yang pernah tertawa denganmu, tetapi tidak mungkin melupakan orang yang pernah menangis denganmu.

Kesepianku lahir ketika orang-orang memuji kelemahan-kelemahanku yang ramah dan menyalahkan kebajikan-kebajikanku yang pendiam.

Jika di dunia ini ada dua orang yang sama, maka dunia tidak akan cukup besar untuk menampung mereka.

Kekuatan untuk mencintai adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia, sebab kekuatan itu tidak akan pernah mampu direnggut dari manusia yang mencinta.

Kebijaksanaan tidak lagi merupakan kebijaksanaan apabila ia menjadi terlalu angkuh untuk menangis, terlalu serius untuk tertawa, dan terlalu egois untuk melihat yang lain kecuali dirinya sendiri.

Diperlukan dua orang untuk menemukan kebenaran, satu untuk mengucapkannya dan satu lagi untuk memahaminya.

Penderitaan yang menyakitkan adalah koyaknya kulit pembungkus kesadaran- seperti pecahnya kulit buah supaya intinya terbuka merekah bagi sinar matahari yang tercurah.
   
    1. Bangsa: Manusia terbagi dalam bangsa, negara dan segala perbatasan. Tanah air ku adalah alam semesta. Aku warga negara dunia kemanusiaan.

2. Bicara Wanita: Bila dua orang wanita berbicara, mereka tidak mengatakan apa-apa, tetapi jika seorang saja yang berbicara, dia akan membuka semua tabir kehidupannya.


3. Berjalan Seiringan: Aku akan berjalan bersama mereka yang berjalan, karena aku tidak akan berdiri diam sebagai penonton yang menyaksikan perarakan berlalu.

4. Cermin Diri: Ketika aku berdiri bagaikan sebuah cermin jernih di hadapanmu, kamu memandang ke dalam diriku dan melihat bayanganmu. Kemudian kamu berkata, Aku cinta kamu. Tetapi sebenarnya, kamu mencintai dirimu dalam diriku.


5. Doa: Doa adalah lagu hati yang membimbing ke arah singgahsana Tuhan meskipun ditingkah oleh suara ribuan orang yang sedang meratap.

6. Dua Hati: Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati, satu hati menangis dan yang satu lagi bersabar.


7. Diri: Dirimu terdiri dari dua, satu membayangkan ia mengetahui dirinya dan yang satu lagi membayangkan bahwa orang lain mengetahui ia.

8. Falsafah Hidup: Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat -keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan . Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran.  Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta.


9. Hati Lelaki: Ramai wanita yang meminjam hati laki-laki, tapi sangat sedikit yang mampu memilikinya.

10. Harta Benda: Harta benda yang tak punya batas, membunuh manusia perlahan dengan kepuasan yang berbisa. Kasih sayang membangunkannya dan pedih peri nestapa membuka jiwanya.


11. Hutang Kehidupan: Periksalah buku kenanganmu semalam, dan engkau akan tahu bahwa engkau masih berhutang kepada manusia dan kehidupan.

12. Inspirasi: Inspirasi akan selalu bernyanyi; kerana inspirasi tidak pernah menjelaskan.


13. Ilmu Agama: Ilmu dan agama itu selalu sepakat, tetapi ilmu dan iman selalu bertengkar.

14. Jiwa: Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui, mereka dipisahkan kerana alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta… terus hidup… sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan.


15. Kehidupan: Sebab kehidupan tidak berjalan mundur, pun tidak tenggelam dimasa lampau.

16. Kerja 1: Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu. Lalu, duduklah di gerbang rumah ibadat dan terimalah derma dari mereka yang bekerja dengan penuh suka cita.


17. Kerja 2: Bekerja dengan rasa cinta, bererti menyatukan diri dengan diri kalian sendiri,dengan diri orang lain dan kepada Tuhan.
Tapi bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu ?.
Bagaikan menenun kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmu yang akan memakainya kelak.

18. Kata-Kata: Kata-kata tidak mengenal waktu. Kamu harus mengucapkannya atau menuliskannya dengan menyadari akan keabadiannya.


19. Keindahan Kehidupan: Keindahan adalah kehidupan itu sendiri saat ia membuka tabir penutup wajahnya.
Dan kalian adalah kehidupannya itu, kalianlah cadar itu.
Keindahan adalah keabadian yag termangu di depan cermin.
Dan kalian; adalah keabadian itu, kalianlah cermin itu.

20. Kebebasan: Ada orang mengatakan padaku, “Jika engkau melihat ada hamba tertidur, jangan dibangunkan, barangkali ia sedang bermimpi akan kebebasan.” Kujawab, ”Jika engkau melihat ada hamba tertidur, bangunkan dia dan ajaklah berbicara tentang kebebasan.”


21. Kesadaran: Aku tidak mengetahui kebenaran mutlak, tetapi aku menyadari kebodohanku itu, dan di situlah terletak kehormatan dan pahalaku.

22. Kesenangan: Kesenangan adalah kesedihan yang terbuka bekasnya.
Tawa dan airmata datang dari sumber yang sama.
Semakin dalam kesedihan menggoreskan luka ke dalam jiwa semakin mampu sang jiwa menampung kebahagiaan.

23. Kesepian: Kesepianku lahir ketika orang-orang memuji kelemahan-kelemahanku yang ramah dan menyalahkan kebajikan-kebajikanku yang pendiam.


24. Keabadian Pantai: Aku berjalan selalu di pantai ini. Antara pasir dan buih, Air pasang bakal menghapus jejakku. Dan angin kencang menyembur hilang buih putih. Namun lautan dan pantai akan tinggal abadi.

25. Kebijaksanaan: Kebijaksanaan tidak lagi merupakan kebijaksanaan apabila ia menjadi terlalu angkuh untuk menangis, terlalu serius untuk tertawa, dan terlalu egois untuk melihat yang lain kecuali dirinya sendiri. [keinginan yang bijak].

26. Kebenaran: Diperlukan dua orang untuk menemui kebenaran; satu untuk mengucapkannya dan satu lagi untuk memahaminya.


27. Lagu Gembira: Alangkah mulianya hati yang sedih tetapi dapat menyanyikan lagu kegembiraan bersama hati-hati yang gembira.

28. Luahan: Setetes air mata menyatukanku dengan mereka yang patah hati, seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam kewujudan… aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan…dari aku hidup menjemukan dan putus asa.


29. Lagu Keindahan: Jika kamu menyanyikan lagu tentang keindahan, walau sendirian di puncak gurun, kamu akan di dengar.

30. Lentera Hati: Tuhan telah menyalakan obor dalam hatimu yang memancarkan cahaya pengetahuan dan keindahan; sungguh berdosa jika kita memadamkannya dan mencampakkannya dalam abu.


31. Memahami Teman: Jika kamu tidak memahami teman kamu dalam semua keadaan, maka kamu tidak akan pernah memahaminya sampai bila-bila.

32. Manusia Sama: Jika di dunia ini ada dua orang yang sama, maka dunia tidak akan cukup besar untuk menampung mereka.


33. Mencintai: Kekuatan untuk mencintai adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia, sebab kekuatan itu tidak akan pernah direnggut dari manusia penuh berkat yang mencinta.

34. Menuai Cinta: Manusia tidak dapat menuai cinta sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu membuka fikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan.

37. Nilai: Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.


36. Nilai Buruk: Alangkah buruknya nilai kasih sayang yang meletakkan batu di satu sisi bangunan dan menghancurkan dinding di sisi lainnya.

37. Nyanyian Pantai: Apakah nyanyian laut berakhir di pantai atau dalam hati-hati mereka yang mendengarnya ?.

38. Orang Terpuji: Sungguh terpuji orang yang malu bila menerima pujian, dan tetap diam bila tertimpa fitnah.


39. Penyair: Penyair adalah orang yang tidak bahagia, kerana betapa pun tinggi jiwa mereka, mereka tetap diselubungi airmata.
Penyair adalah adunan kegembiraan dan kepedihan dan ketakjuban, dengan sedikit kamus.
Penyair adalah raja yang tak bertakhta, yang duduk di dalam abu istananya dan cuba membangun khayalan daripada abu itu.
Penyair adalah burung yang membawa keajaiban.
Dia lari dari kerajaan syurga lalu tiba di dunia ini untuk berkicau semerdu-merdunya dengan suara bergetar.
Bila kita tidak memahaminya dengan cinta di hati, dia akan kembali mengepakkan sayapnya lalu terbang kembali ke negeri asalnya.

40. Penderitaan: Penderitaan yang menyakitkan adalah koyaknya kulit pembungkus kesadaran- seperti pecahnya kulit buah supaya intinya terbuka merekah bagi sinar matahari yang tercurah.
Kalian memiliki takdir kepastian untuk merasakan penderitaan dan kepedihan.
Jika hati kalian masih tergetar oleh rasa takjub menyaksikan keajaiban yang terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak kalah menakjubkan daripada kesenangan.
Banyak di antara yang kalian menderita adalah pilihan kalian sendiri Obat pahit kehidupan agar manusia sembuh dari luka hati dan penyakit jiwa.
Percayalah tabib kehidupan dan teguk habis ramuan pahit itu dengan cekal dan tanpa bicara.

41. Puisi: Puisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang muncul daripada luka yang berdarah atau mulut yang tersenyum.


42. Pohon: Pohon adalah syair yang ditulis bumi pada langit.
Kita tebang pohon itu dan menjadikannya kertas, dan di atasnya kita tulis kehampaan kita.

43. Penyiksaan: Penyiksaan tidak membuat manusia tak bersalah jadi menderita, penindasan pun tak dapat menghancurkan manusia yang berada di pihak kebenaran.
Socrates tersenyum ketika disuruh minum racun, dan Stephen tersenyum ketika dihujani dengan lemparan batu.
Yang benar-benar menyakitkan hati ialah kesedaran kita yang menentang penyiksaan dan penindasan itu, dan terasa pedih bila kita mengkhianatinya.

44. Pemahaman Diri: Orang-orang berkata, jika ada yang dapat memahami dirinya sendiri, ia akan dapat memahami semua orang, tapi aku berkata, jika ada yang mencintai orang lain, ia dapat mempelajari sesuatu tentang dirinya sendiri.


45. Penulis: Kebanyakan penulis menampal fikiran-fikiran mereka yang tidak karuan dengan bahan tampalan daripada kamus.

46. Resah Hati: Jika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburkannya, akan tetapi apabila hati manusia kehilangan kedamaiannya, dimanakah dia akan menemukannya, bagaimanakah dia akan bisa memperolehinya kembali.

47. Rumah: Rumahmu tak akan menjadi sebuah sangkar, melainkan tiang utama sebuah kapal layar.


48. Selamatkan Aku: Selamatkan aku dari dia yang tidak mengatakan kebenaran, kecuali kalau kebenaran itu menyakiti, dan dari orang yang berperilaku baik tetapi berniat buruk; dan dari dia yang memperoleh nilai dirinya dengan mencela orang lain.

49. Sahabat: Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu, karena kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.

50. Sikap Manusia: Jauhkan aku dari manusia yang tidak mau menyatakan kebenaran kecuali jika ia berniat menyakiti hati, dan dari manusia yang bersikap baik tapi berniat buruk, dan dari manusia yang mendapatkan penghargaan dengan jalan memperlihatkan kesalahan orang lain.


51. Suara Kehidupan Ku: Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu, tapi marilah kita coba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu.

52. Teman Menangis: Kamu mungkin akan melupakan orang yang tertawa denganmu, tetapi tidak mungkin melupakan orang yang pernah menangis denganmu.


53. Warisan: Manusia yang memperoleh kekayaannya oleh kerana warisan, membangun istananya dengan yang orang-orang miskin yang lemah.

54. Manusia yang belum pernah mengalami penderitaan tidak akan pernah mengalami kebahagiaan.


55. Kasih sayang dan kekerasan selalu berperang di hati manusia seperti malapetaka yang berperang di langit malam yang pekat ini. Tetapi kasih sayang selalu dapat mengalahkan kekerasan. Karena ia adalah anugerah Tuhan. Dan ketakutan-ketakutan malam ini akan berlalu dengan datangnya siang.

56. Kucintai desa kelahiranku dengan sebagian cintaku untuk negeri, kucintai negeriku dengan sebagian cintaku untuk bumi.

57. Kecantikan tidak terletak pada wajah, kecantikan adalah cahaya di dalam hati.

0 comments:

Post a Comment